Blog & Event

Waspada! Kenali Tanda-Tanda Aktivitas Mencurigakan di Sistem Perusahaan Sebelum Terlambat

Dalam dunia bisnis yang semakin terhubung secara digital, sistem perusahaan menjadi tulang punggung operasional, menyimpan data pelanggan, informasi rahasia, aset intelektual, hingga infrastruktur penting yang mendukung kelancaran bisnis. Sayangnya, semakin tinggi ketergantungan pada teknologi, semakin besar pula risiko ancaman yang mengintai.

Serangan siber tidak selalu datang dalam bentuk yang terlihat jelas. Banyak kasus kebocoran data, pencurian informasi, atau sabotase sistem yang berawal dari tanda-tanda kecil yang sering diabaikan. Hal ini diperparah oleh fakta bahwa pelaku serangan kini semakin canggih, menggunakan teknik yang mampu bersembunyi di balik aktivitas normal, sehingga sulit terdeteksi tanpa pengawasan yang tepat.

Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri aktivitas mencurigakan adalah langkah krusial untuk mencegah ancaman berkembang menjadi insiden besar. Deteksi dini memungkinkan perusahaan untuk segera mengambil tindakan, meminimalkan kerugian, dan menjaga kepercayaan pelanggan serta reputasi bisnis.

Berikut adalah beberapa indikator yang patut diwaspadai:

  1. Login dari Lokasi atau Perangkat Tidak Dikenal

Jika sistem mendeteksi upaya masuk dari lokasi geografis yang tidak biasa atau perangkat yang belum pernah digunakan, ini bisa menjadi pertanda adanya upaya peretasan. Apalagi jika login tersebut terjadi di luar jam kerja normal atau dari negara yang tidak ada hubungannya dengan bisnis perusahaan.

  1. Peningkatan Aktivitas Pengguna Secara Mendadak

Pengguna yang biasanya hanya mengakses file tertentu tiba-tiba mengunduh, mengubah, atau menghapus data dalam jumlah besar patut dicurigai. Aktivitas ini bisa mengindikasikan kebocoran data (data exfiltration) atau insider threat.

  1. Akses ke Data Sensitif Tanpa Otorisasi

Jika seorang karyawan mengakses data atau aplikasi yang berada di luar lingkup tugasnya, ini bisa menjadi tanda adanya pelanggaran kebijakan keamanan. Sistem harus memiliki log yang dapat menunjukkan siapa mengakses apa, kapan, dan dari mana.

  1. Aktivitas Sistem yang Tidak Biasa

Contohnya meliputi CPU dan RAM yang tiba-tiba bekerja maksimal, munculnya proses atau aplikasi asing, atau traffic jaringan yang melonjak drastis. Tanda-tanda ini sering kali mengindikasikan keberadaan malware atau aktivitas peretasan yang sedang berlangsung.

  1. Munculnya File atau Aplikasi yang Tidak Dikenal

Penemuan file dengan ekstensi aneh, aplikasi yang tidak diinstal oleh tim IT, atau perubahan konfigurasi sistem tanpa persetujuan adalah indikator kuat adanya kompromi pada sistem.

  1. Notifikasi Gagal Login Berulang Kali

Percobaan login yang gagal berkali-kali, terutama dalam waktu singkat, merupakan tanda adanya serangan brute force atau credential stuffing.

Pentingnya Deteksi Dini Aktivitas Mencurigakan

Deteksi dini adalah kunci utama dalam melindungi sistem perusahaan dari kerusakan yang lebih besar. Semakin cepat aktivitas mencurigakan teridentifikasi, semakin besar peluang untuk menghentikan serangan sebelum menimbulkan dampak yang serius.

Tanpa deteksi dini, pelaku serangan bisa bertahan di dalam sistem selama berbulan-bulan—mengumpulkan data, memodifikasi konfigurasi, bahkan menanam backdoor untuk akses di masa depan. Kondisi ini dikenal sebagai “dwell time”, dan semakin lama penyerang berada di sistem, semakin besar kerusakan yang dapat mereka timbulkan.

Beberapa alasan mengapa deteksi dini sangat penting antara lain:

  • Meminimalkan kerugian finansial: Menghentikan serangan sejak awal mencegah biaya pemulihan yang mahal.
  • Melindungi reputasi perusahaan: Kepercayaan pelanggan bisa hilang dalam sekejap jika data mereka bocor.
  • Mencegah penyebaran serangan: Ancaman yang cepat ditangani dapat dicegah agar tidak menjalar ke sistem lain.
  • Mematuhi regulasi: Banyak regulasi seperti GDPR atau UU PDP mewajibkan perusahaan melindungi data secara proaktif.

Dengan kombinasi monitoring real-time, sistem deteksi ancaman modern, dan kesadaran keamanan di semua level perusahaan, deteksi dini dapat menjadi benteng pertahanan pertama yang efektif melawan ancaman siber.

Kesimpulan

Memahami ciri-ciri aktivitas mencurigakan adalah langkah pertama dalam membangun ketahanan siber perusahaan. Dengan menerapkan monitoring real-time, sistem deteksi ancaman (EDR/SIEM), serta melatih karyawan untuk waspada terhadap tanda-tanda tersebut, perusahaan dapat mengurangi risiko serangan siber secara signifikan.

Scroll to Top