Blog & Event

Jenis-jenis Serangan yang Diuji dalam Network Penetration Testing, Apa Saja?

Network Penetration Testing atau uji penetrasi jaringan adalah metode yang digunakan oleh profesional keamanan siber untuk mengevaluasi keamanan sistem jaringan dengan cara mensimulasikan serangan nyata. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Berikut adalah beberapa jenis serangan yang umum diuji dalam network penetration testing:

  1. Serangan Reconnaissance (Pengintaian)

Tujuan dari serangan ini adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang target sebelum melakukan serangan lanjutan. Metode yang digunakan antara lain:

  • DNS enumeration
  • Ping sweep
  • Port scanning (menggunakan tools seperti Nmap)

Tujuan: Menemukan celah-celah awal dalam sistem.

  1. Serangan Man-in-the-Middle (MitM)

Penyerang mencoba mencegat dan memanipulasi komunikasi antara dua pihak tanpa sepengetahuan mereka. Contohnya:

  • ARP spoofing
  • DNS spoofing
  • Session hijacking

Tujuan: Mencuri data seperti kredensial atau menyisipkan data berbahaya.

  1. Serangan Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDoS)

Uji ini mencoba menilai seberapa tangguh sistem terhadap banjir lalu lintas yang bisa menyebabkan layanan tidak tersedia. Biasanya diuji secara terbatas agar tidak benar-benar melumpuhkan sistem.

Tujuan: Menilai ketahanan jaringan terhadap beban tinggi dan potensi gangguan.

  1. Serangan Exploitation (Eksploitasi Kerentanan)

Dalam tahap ini, penguji mencoba memanfaatkan kerentanan yang ditemukan untuk mendapatkan akses tidak sah. Contoh teknik:

  • Buffer overflow
  • Remote code execution
  • Privilege escalation

Tujuan: Mengetahui seberapa dalam serangan dapat menembus sistem.

  1. Serangan Brute Force dan Credential Stuffing

Penguji mencoba memecahkan kata sandi dengan berbagai kombinasi atau menggunakan database kredensial bocor.

Tujuan: Menguji kekuatan autentikasi dan kebijakan kata sandi.

  1. Serangan Sniffing dan Packet Capture

Pengujian ini bertujuan melihat apakah data yang ditransmisikan dalam jaringan bisa disadap oleh pihak tidak berwenang.

Tujuan: Menilai keamanan data dalam transmisi.

  1. Serangan Firewall dan IDS/IPS Evasion

Penguji mencoba menyusup ke dalam jaringan dengan menghindari deteksi oleh sistem pertahanan seperti firewall atau Intrusion Detection/Prevention System.

Tujuan: Mengukur efektivitas sistem deteksi dan perlindungan.

  1. Serangan Social Engineering (Jika Diperlukan)

Kadang network pentest juga disertai uji social engineering untuk mengukur kesiapsiagaan SDM. Misalnya: phishing, vishing (voice phishing), tailgating.

Tujuan: Mengidentifikasi kelemahan pada aspek manusia dalam sistem keamanan.

Kesimpulan

Network penetration testing tidak hanya sekadar mencari celah teknis, tetapi juga membantu organisasi memahami risiko yang ada dari berbagai sudut pandang. Dengan menguji berbagai jenis serangan, organisasi dapat memperkuat pertahanannya secara menyeluruh, dari teknologi hingga manusia.

Scroll to Top