SLIDER-1a
The Next Generation of Cyber Security Event
Management

Octopus products and services are designed to provide converged Cyber and Physical security, across all industries to defend organizations, assets, and employees.

SLIDER-1a
The Next Generation of Cyber Security Event
Management

Octopus products and services are designed to provide converged Cyber and Physical security, across all industries to defend organizations, assets, and employees.

previous arrow
next arrow

Blog

Ancaman siber terus berkembang, dan yang sering menjadi sasaran paling rentan adalah manusia. Dalam konteks perusahaan, lingkungan kerja menyimpan data penting, data pelanggan, rahasia bisnis, sistem internal, sehingga jika karyawan kurang waspada, risiko keamanan informasi akan melejit. Serangan phishing, ransomware, maupun teknik manipulasi sosial menjadi senjata favorit penyerang karena mereka

Di dunia keamanan siber, kesalahan manusia masih menjadi celah signifikan meskipun organisasi sudah mengadopsi teknologi canggih. Aspek perilaku, pengambilan keputusan, serta budaya perusahaan sama pentingnya dengan perangkat teknis dalam menjaga keamanan. Contohnya, peretasan akun Twitter pada tahun 2020 menunjukkan betapa mudahnya pelaku menyerang melalui manipulasi terhadap karyawan daripada menembus sistem

Di era digital saat ini, istilah hacker sering kali terdengar dengan konotasi negatif. Padahal, tidak semua hacker berperan sebagai penjahat dunia maya. Sebagian dari mereka justru memiliki peran penting dalam menjaga keamanan sistem dan data. Oleh karena itu, memahami jenis-jenis hacker, alasan kenapa penting mengenalinya, serta cara melindungi diri dari

Baru-baru ini, ditemukan bahwa penjahat siber memakai AI milik platform X, disebut Grok, untuk menyebarkan malware dengan cara yang cerdik dan tersembunyi. Teknik ini telah mencuri perhatian banyak pakar keamanan siber karena memanfaatkan celah dalam sistem moderasi iklan dan interaksi publik di platform tersebut. Bagaimana Skema “Grokking” Itu Beroperasi Penyusupan

Di era digital yang serba cepat, perusahaan tidak hanya dituntut untuk berinovasi dalam produk dan layanan, tetapi juga harus menjaga identitas digital mereka agar tidak disalahgunakan. Identitas perusahaan kini tidak lagi terbatas pada logo atau nama brand semata, melainkan mencakup seluruh representasi digital yang melekat pada organisasi, mulai dari website

i era digital saat ini, investasi semakin mudah diakses oleh siapa saja. Mulai dari saham, reksa dana, hingga aset digital seperti cryptocurrency, semua dapat dilakukan hanya dengan sentuhan jari. Namun, kemudahan ini juga membawa risiko baru: maraknya scam dan penipuan finansial yang menyasar investor, baik pemula maupun berpengalaman. Menjaga keamanan

Scroll to Top